Kata-kata ibu dan ayah adalah doa bagi anaknya, hendaklah kita berhati-hatilah dengan ucapan kata.
Anak-anak adalah manusia sama seperti kita yang memiliki hati dan perasaan. Mereka memiliki hati yang lembut dan mereka sangat senang jika disayang.
Mengapa harus memakai kata-kata yang kasar dan menyakitkan hati, jika dengan kata-kata manis dan lembut mereka bisa dididik dan lebih menerima.
Ibuku Sayang
Ibu, diberikan kepadamu kekuatan untuk melahirkan dan mengeluarkan bayi dari rahimmu, walau, seringkali pula, engkau kerap menerima hinaan dari anakmu.
Ibu, diberikan keperkasaan, yang akan membuatmu tetap bertahan, pantang menyerah, saat semua orang sudah putus asa.
Ibu, diberikan keikhlasan merawat anak-anakmu walau engkau letih, sakit dan lelah tanpa berkeluh kesah.
Ibu, diberikan kepadamu perasaan peka dan kasih sayang untuk mencintai semua anakmu dalam situasi dan kondisi apapun. Walau tak jarang anak-anakmu melukai perasaan dan hatimu, padahal perasaan itu pula-lah yang memberikan kehangatan pada anak-anakmu dan sentuhan itulah yang memberikan kenyamanan saat engkau dekap anak-anakmu dengan lembut.
Terima Kasih Ibu.. Jasa-Jasamu Tak Mungkin Mampu Anakmu Membalasnya..
Kau bagai Matahari yang selalu menyinariku dengan kehangatanmu.. Kasih sayangmu tak tergantikan.. Engkau adalah pintu surga yang selalu terbuka..
"Demi Allah, bakti apapun yang kamu lakukan terhadap ibumu masih belum bisa menandingi satu rasa sakit diantara sekian banyak rasa sakitnya ketika melahirkanmu..!"
[Sahabat Ibnu Umar Radliyallahu Anhuma]
Betapa Tega Seorang Anak Yang Menitipkan Ibunya di Panti Jompo
Seorang lelaki yang hidup serumah dengan ibunya menikah dengan seorang perempuan.
Isterinya menolak jika tinggal serumah dengan ibu mertuanya.
Akhirnya sang anak dengan tega menitipkan ibunya di panti jompo.
Tiga tahun berlalu tanpa pernah menjenguk ibunya di panti jompo.
Kemudian sang ibu menulis surat untuk anaknya, lalu dititipkan kepada perawat yang merawatnya dengan wasiat agar surat itu tidak diberikan kepada anaknya kecuali setelah sang ibu meninggal dunia..
Ketika sang anak mengambil jasad ibunya untuk dikuburkan, perawat memberikan surat tersebut kepada sang anak.
Diantara isinya...
"Wahai putera kesayanganku.. Wahai jantung hatiku.. Bayanganmu selalu ada di mataku.. Tiga tahun ibu selalu menangis merindukanmu.. Kenapa kamu tidak pernah menjengukku puteraku?.. Ibu selalu teringat masa-masa indah bersamamu semenjak kecilmu sampai pernikahanmu.. Disini ibu sulit memejamkan mata karena kerinduan untuk berada disampingmu.. Ibu sakit seorang diri tanpa ada yang peduli.. Ibu ingin memandangmu setiap hari putera terkasihku.. Ibu berterima kasih atas kebaikanmu selama ini dan ibu maafkan semua kesalahanmu.. Ibu tulis surat ini dengan linangan air mata.. Hanya satu pinta ibu, jika ibu mati jangan pelit untuk berdoa dan memintakan ampunan untuk ibu.. Selamat jalan anakku.. Ibumu yang selalu merindukanmu".
[Insya Allah kisah nyata, saya terjemahkan dari bahasa Arab kiriman teman dari Arab Saudi melalui sebuah group di WhatsApp]
Cintai dan Sayangi Ayah dan Ibumu Semasa Hidupnya..
Berbaktilah Kepada Keduanya..
Perbanyaklah Berdoa dan Beramal Saleh Sepeninggalnya..
Agar Keduanya Bahagia Di Sana.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar